Budidaya kedelai atau nama ilmiyahnya Glycine Max menjadi kebutuhan pokok sebagai bahan dasar lauk tempe dan tahu, selain juga dibuat untuk bahan makanan yang lain. Komoditi yang satu ini sangat prospek untuk dibudidayakan, bisa di lahan sawah, polybag atau hidroponik. Berikut cara menanam tanaman kedele dan masa panennya:
Pengolahan Tanah
Alternatif 1
Olah tanah I dilakukan 5 hari sebelum tanam, dengan cara dibajak sistem kering.
Pengolahan tanah II dilakukan 2 hari sebelum tanam, dengan cara dibajak berlawanan dari arah pengolahan tanah I dan digaru atau peralatan.
Dibuat bedengan lebar 2 meter dan panjang menyesuaikan lahan.
Pembuatan saluran air disesuaikan dengan lahan
Alternatif II
Pada lahan bekas padi sawah sisa jerami dan rumput dibersihkan
Pembuatan saluran air tiap 2 meter, panjang menyesuikan lahan
Persiapan Tanam Kedele
Dosis pupuk tanaman kedele 250 kg PHONSKA Petrokimia dan 500 kg PETROGANIK per ha.
Kebutuhan Benih 30-40 kg per ha.
Satu hari sebelum tanam, lahan diairi agar mudah ditugal
Pembuatan lubang tanam dan lubang pupuk dengan cara ditugal sesuai dengan jarak tatnam yang diinginkan.
Kedelai Lokal
Cara Tanam Kedele
Jarak tanam 20 cm x 20 cm, populasi 250.000 rumpun per ha
Tanam dengan cara ditugal
Jumlah biji setiap lubang tanam 3 biji
Untuk mencegah wabah hama perusak benih, supaya diberi 10 kg Petrofur-3G / Sidafur-3G per ha ke dalam lubang benih saat tanam
Lubang tanam setelah berisi benih dan Petrofur ditiup dengan tanah tipis-tipis
Cara Pemupukan Dasar Kedelai
Pupuk dasar 500 kg Petroganik dan 125 kg PHONSKA per ha diberikan saat tanam dengan ditugal disamping benih dengan jarak 10 cm
Lubang yang sudah terisi pupuk ditutup dengan tanah
Pupuk susulan Budidaya Kedelai
Pupuk susulan diberikan pada umur 30 HST dengan dosis 125 kg PHONSKA per ha, dengan cara ditugal disamping tanaman dengan jarak 10 cm dari tanaman
Lubang yang sudah terisi pupuk ditutup dengan tanah
Jenis, Waktu, dan Takaran Pupuk pada Kedelai
Pemeliharaan
Pengairan dilakukan 1 minggu sekali, tergantung kondisi kelembaban tanah
Penyiangan lakukan sebelum pemupukan susulan
Diusahakan selalu bersih dari gulma
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang sering menggangu tanaman Kedele : Ulat grayak, lalat kacang, penggerek polong, kumbang kedele. Sedang penyakit yang perlu diwaspadai adalah krakat daun, antraknose dll
Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan secepatnya begitu diketahui ada gejala serangan hama / penyakit.
Cara dan Masa Panen, Pasca Panen
Panen dilakukan pada umur 70-80 hari, ditandai dengan sebagian daun sudah menguning dan rontok serta biji kedelai sudah keras.
Panen dilakukan dengan cara memotong batang tanaman kedele (brangkasan)
Penjemuran dilakukan selama 5-7 hari untuk memudahkan perontokan
Perontokan dilakukan dengan mesin perontok sekaligus dilakukan pembersihan kotoran dan sortasi untuk memisahkan kotoran, biji yang baik dan biji yang rusak
Untuk disimpan biji dikeringkan sampai kadar airnya mencapai 11-12 %
Produksi dapat mencapai 2-3 ton/ha
Demikian dulu kami bahas Prospek Budidaya Kedelai Lokal di Lahan Sawah Kering dan Masa Panen, semoga bisa menginspirasi, lain kali kita bahas : budidaya kedelai lahan kering, teknologi budidaya kedelai, budidaya kedelai anjasmor, pohon kedelai, cara menanam kedelai hasil melimpah, budidaya kedelai malika, gap tanaman kedelai, budidaya kedelai hitam.
Alat Pertanian Modern, Mesin Panen, Alat Tanam , Alat Pertanian, raja mesin pengering pertanian, sikumis.com, toko mesin, Daftar Mesin Pertanian Modern Lengkap, mesin pertanian, alat perkebunan, Mesin Pembuat Pelet Ikan , Alat Pencetak Pelet Ikan Apung, Peluang usaha yang menjanjikan, waralabaku.com,
0 comments